Submit Script ALELEON Supercomputer: Perbedaan antara revisi

Dari ALELEON by EFISON
(Melengkapi heading 'SLURM Submission Script', menambah heading 'Contoh SLURM Submission Script')
 
(81 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
SLURM adalah software scheduler untuk mengantarkan job komputasi user ke Compute Node. Bila tidak menggunakan SLURM maka job user akan berjalan di Login Node yang tidak layak untuk komputasi. Selain itu SLURM mencatat penggunaan Core Hour user.  
[[Berkas:Slurm.jpg|nirbing|400x400px]] 


== '''Alur Penggunaan SLURM untuk Job Submission''' ==
Halaman ini menjelaskan panduan memahami '''Submit Script''' yang merupakan 'formulir' untuk menjalankan komputasi ke Compute Node menggunakan '''sistem manajemen Slurm'''.   
Pada contoh berikut, user akan menjalankan komputasi HPCG ke Compute Node dengan nama program '''<nowiki/>''''xhpcg-3.1':
[ale01@login hpcg-tutorial]$ ls
hasil  hpcg.dat  '''xhpcg-3.1'''
User harus membuat '''SLURM submission script''' yang berisikan alokasi resources (CPU, GPU, RAM, waktu, dkk) dan alur jalannya program. Langkah membuat SLURM submission script akan dijelaskan di bagian berikutnya. Pada contoh ini, user membuat SLURM submission script bernama ''''slurm-hpcgnvidia'''<nowiki/>'.
[ale01@login hpcg-tutorial]$ ls
hasil  hpcg.dat  '''slurm-hpcgnvidia'''  xhpcg-3.1
Jalankan SLURM submission script dengan perintah '''sbatch'''. Perhatikan bahwa SLURM menjalankan job user dengan nomor ID 231.
[ale01@login hpcg-tutorial]$ sbatch slurm-hpcgnvidia
Submitted batch job 231
User dapat melihat status jalannya job dengan perintah '''squeue'''. Perhatikan bahwa job ID 231 sedang berjalan.
[ale01@login hpcg-tutorial]$ squeue -l
Mon Mar 22 10:43:22 2021
              JOBID PARTITION    NAME    USER    STATE      TIME TIME_LIMI  NODES NODELIST(REASON)
                230      epyc  HPLBLIS    ale02  RUNNING      9:42  20:00:00      1 epyc01
                229      epyc  HPLBLIS    ale02  RUNNING      10:46  20:00:00      1 epyc02
                231 gpu_amper slurm-hp    ale01  RUNNING      2:00   1:00:00      1 gpu1
Job selesai bila sudah tidak terlihat di daftar squeue. User dapat mengatur konfigurasi file output di SLURM submission script seperti contoh dibawah ini (output result-231.err dan result-231.out).
[ale01@login hpcg-tutorial]$ ls
hasil                                      hpcg.dat                          result-231.err  slurm-hpcgnvidia
HPCG-Benchmark_3.1_2021-03-22_10-43-30.txt  hpcg_log_2021.03.22.10.41.25.txt  result-231.out  xhpcg-3.1


== '''Perintah Esensial SLURM''' ==
=='''Struktur Submit Script'''==
Berikut adalah perintah esensial bagi user untuk menggunakan SLURM:  
Submit Script mempunyai 4 bagian utama:
 
#Header '''#!/bin/bash''' karena script ini ditulis dengan '''bahasa bash'''.
#'''Parameter SBATCH''' untuk mengalokasikan resources job seperti CPU, RAM, GPU, time, dll.
#*''User menentukan sendiri jumlah alokasi komputasi (CPU, RAM, GPU, time limit) yang akan dipakai asalkan tidak melebihi limit.''
# Apabila butuh, memuat modul software untuk menjalankan komputasi user dengan '''[https://wiki.efisonlt.com/wiki/Module_Environment#Module_Environment_di_SLURM_Submit_Script Module Environment]'''
# Alur perintah jalannya program user.
 
[[Berkas:Slurmsubmitscript.png|al=|nir|jmpl|''Struktur dan contoh SLURM Submit Script'']]
== '''Parameter SBATCH esensial'''  ==
Parameter SBATCH berfungsi untuk mengatur alokasi komputasi (CPU, RAM, GPU, time limit) dan output program. SLURM mempunyai ratusan opsi untuk parameter SBATCH dimana tutorial ini memberikan daftar SBATCH yang esensial untuk menjalankan komputasi di ALELEON Supercomputer.
 
=== Format Penulisan SBATCH ===
SBATCH ditulis dengan format <code>'''#SBATCH --''[nama-parameter]''=''[nilai]'''''</code> sesuai contoh berikut:  <syntaxhighlight lang="bash">
# --- Contoh penulisan SBATCH yang benar
#SBATCH --ntasks=32
#SBATCH --mem=64GB
#SBATCH --time=01:00:00
#SBATCH --output=result-%j.txt
#SBATCH --error=error-%j.txt
 
# --- Contoh penulisan SBATCH yang salah
#SBATCH --ntasks = 32
#SBATCH --mem= 64GB
#SBATCH --mem = 64 GB
</syntaxhighlight>
=== #SBATCH --partition ===
Menentukan jenis partisi (Compute Node) untuk menjalankan job komputasi user. ALELEON Supercomputer mempunyai 2 partisi Compute Node:  
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
!Perintah
!Partisi Compute Node
!Penjelasan
!Menulis SBATCH
|-
|
$ sbatch <slurm-submission-script>
|Mengirim SLURM submission script untuk dijalankan di SLURM.
|-
|-
|
|'''epyc''' (Compute Node CPU)
$ squeue
|Merupakan partisi default
|Melihat status dan antrian semua komputasi. Tambahan opsi:


* squeue -l : squeue dengan info lengkap
* user tidak perlu menulis SBATCH parameter untuk epyc
* squeue -u $USER : squeue untuk job user saja
|-
|-
|
|'''ampere''' (Compute Node GPU)
$ scancel <job-ID>
|<code>#SBATCH --partition=ampere</code>
|Membatalkan job. Misalkan pada contoh diatas dengan job ID 231:
$ scancel 231
|}
|}


== '''SLURM Submission Script''' ==
=== #SBATCH --ntasks, --mem, dan --gpus ===
SLURM submission script adalah bash-script yang bertujuan untuk menjalankan program komputasi melalui SLURM. Terdapat 4 komponen penting pada SLURM submission script:
ntasks, mem, dan gpus adalah parameter SBATCH utama untuk menentukan alokasi komputasi.  


[[Berkas:Contoh_SLURM.png|al=|nirbing|578x578px]]
* '''ntasks''' -> alokasi jumlah '''core CPU.''' ALELEON Supercomputer mengaktifkan ''SMT (Simultaneous Multithreading)'' pada semua CPU sehingga ntasks mendefinisikan jumlah core thread CPU.
# Header #!/bin/bash untuk bash script.
* '''mem''' -> alokasi jumlah '''memori RAM'''. Ditulis dengan satuan memori GB (Gigabyte).
# Parameter alokasi resources CPU, memori, waktu, output, dll dengan '''SBATCH'''.
* '''gpus''' -> alokasi jumlah '''GPU'''.  
# Pengaturan [[Module Environment|'''Module Environment''']] untuk memuat software yang dibutuhkan.
# Alur perintah untuk menjalankan komputasi user.


=== Resources HPC Aleleon Mk.II ===
Berikut adalah panduan nilai maksimal parameter untuk beberapa skenario penggunaan:
Sebelum menggunakan SLURM, user harus mengetahui spesifikasi dan limitasi hardware dari HPC Aleleon Mk.II dimana dijelaskan pada tabel dibawah ini.
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+Partisi Hardware HPC Aleleon Mk.II
! rowspan="2" |Skenario Penggunaan
!Partisi
! colspan="3" |Nilai maksimal
!Keterangan
!Jumlah Node
!Jumlah Core CPU per node
!Jumlah RAM per node
!Jumlah GPU per node
|-
|-
|'''epyc''' (DEFAULT)
!ntasks (CPU)
|compute node utama CPU
!mem (RAM)
|3
!gpus (GPU)
|128
|250GB
|0
|-
|-
|'''gpu_ampere'''
|Akumulasi ''concurrent'' job fair policy usage<sup>''1''</sup>
|compute node GPU
|1
|128
|128
|125GB
|128GB
|2
|2
|}
=== Parameter Resources SBATCH Esensial ===
Terdapat ratusan parameter SBATCH untuk SLURM. User dapat melihat daftar lengkap parameter SBATCH untuk SLURM HPC Aleleon Mk.II pada laman daftar parameter SBATCH SLURM ini. Berikut adalah daftar parameter SBATCH basis yang esensial:
{| class="wikitable"
|+Parameter SBATCH SLURM esensial
!Parameter
!Penjelasan
|-
|-
|#SBATCH --ntasks=<cpu-cores>
|Job non-MPI di epyc (Compute Node CPU)''<sup>2</sup>''
|Jumlah alokasi cores CPU per node. Contoh mengalokasikan 64 core CPU:
|128
$SBATCH --ntasks=64
|240GB
|0
|-
|-
|#SBATCH --mem=<mem-capacity>
|Job MPI di epyc (Compute Node CPU)<sup>''3''</sup>  
|Jumlah alokasi memori RAM. User bisa menetapkan satuan apapun namun kami merekomendasikan satuan GB. Contoh mengalokasikan memori 64GB:
|384
$SBATCH --mem=64GB
|240GB
|0
|-
|-
|#SBATCH --time=<walltime>
|Semua jenis job di high-mem node epyc''<sup>4</sup>''
|Walltime (waktu maksimal) yang dialokasikan untuk job user. Walltime maksimal saat ini untuk HPC Aleleon Mk.II adalah 14 hari. Format waktu <walltime> yang digunakan:
|128
 
|500GB
* HH:MM:SS. Contoh alokasi 10 jam= #SBATCH --time=10:00:00
|0
* D-HH:MM:SS. Contoh alokasi 2 hari= #SBATCH --time=2-00:00:00
|}
Berikut adalah parameter khusus untuk menggunakan GPU node:
{| class="wikitable"
|+Parameter SBATCH SLURM untuk GPU Node
!Parameter
!Penjelasan
|-
|-
|#SBATCH --partition=gpu_ampere
|Semua jenis job di ampere (Compute Node GPU)''<sup>5</sup>''
|Memasukkan komputasi ke partisi GPU (yaitu bernama gpu_ampere)
|32
|120GB
|2
|-
|-
|#SBATCH --gres=gpu:<jumlah-GPU>
| colspan="4" |''Tim admin dapat membantu user untuk membedakan program MPI dan non-MPI.''
|Contoh menggunakan 2 GPU:
* ''Daftar [[Daftar Software Komputasi dan Tutorial Penggunaan|'''software komputasi ALELEON''']] memberikan indikator program MPI atau non-MPI.''
$SBATCH --gres=gpu:2
* ''Dapat pula menghubungi admin untuk diskusi melalui email '''support@efisonlt.com'''.''
|}
|}
Berikut adalah parameter esensial untuk output komputasi:
'''''Keterangan:'''''
{| class="wikitable"
# Limitasi '''fair policy usage''' untuk menjaga kualitas layanan ALELEON Supercomputer.
|+Parameter SBATCH SLURM untuk output
#* User dapat mengajukan permintaan membuka limitasi apabila job membutuhkan alokasi lebih.
!Parameter
#* Info lebih detail lihat laman [[Limitasi Fair Usage ALELEON Supercomputer|'''Limitasi Fair Usage ALELEON Supercomputer''']]
!Penjelasan
# Program non-MPI hanya dapat berjalan satu node (maks 128 core di epyc dan 32 core di ampere).
|-
# Program MPI dapat berjalan ''multi-node (parallel computing)'' pada Partisi epyc yaitu lebih dari 128 core
|#SBATCH --output=<output-file>
#* Pada jumlah ntasks >128, SLURM otomatis menjalankan job secara multi-node.
|Merekap output terminal dari program user. Terdapat variabel spesial yaitu %j untuk merekap JOB ID. Format file dibebaskan. Contoh:
#* Dalam kaitan ini, parameter mem adalah alokasi memori RAM per-node.
$SBATCH --output=hasil-%j.out
#* Info lebih detail lihat laman [[MPI ALELEON Supercomputer|'''MPI ALELEON Supercomputer''']].
|-
#Partisi epyc mempunyai satu node dengan jumlah memori 500GB yaitu epyc001.
|#SBATCH --error=<error-file>
##Tambahkan parameter '''<code>#SBATCH --nodelist=epyc001</code>'''
|Merekap output verbose program, berguna untuk melakukan troubleshooting dikala program user tidak berjalan. Contoh:
#Jangan lupa untuk menggunakan compute node GPU, tambahkan parameter '''<code>#SBATCH --partition=ampere</code>'''
#SBATCH --error=hasil-%j.err
=== #SBATCH --time ===
|}
Alokasi waktu maksimal untuk menjalankan job. Ditulis dengan format HH:MM:SS atau D-HH:MM:SS. ALELEON Supercomputer mengizinkan time maksimal 3 hari per job (72:00:00 atau 3-00:00:00).
Parameter SBATCH khusus lainnya untuk menjalankan threading OpenMP dan paralel multi-node akan dijelaskan pada bagian berikutnya.
 
* SLURM akan menghentikan job apabila berjalan melebihi time yang dialokasikan,
* SLURM akan menahan job (status PENDING) apabila '''ntasks * time yang dialokasikan lebih besar dari sisa Core Hour user'''.
* Untuk mengetahui sisa Core Hour, jalankan perintah <code>'''sausage'''</code> pada terminal.
 
=== #SBATCH --output ===
SBATCH output membuat file untuk merekap output terminal jalannya program. User mendefinisikan nama dan format file.
* Terdapat pola penamaan dari SLURM yaitu %j untuk merekap nomor Job ID.
* Format file dibebaskan (biasanya menggunakan .txt atau .out).
Template submit script pada wiki ini memberikan contoh penamaan <code>'''#SBATCH --output=result-%j.txt'''</code> dimana ketika job berjalan (contoh) dengan job-ID 670, maka nama file output menjadi '''result-670.txt'''.
 
=== #SBATCH --error ===
SBATCH error membuat file untuk merekap output verbose program (status jalannya program dan error log ketika program gagal berjalan). File SBATCH error bermanfaat untuk melakukan ''troubleshooting'' ketika program gagal berjalan. '''Apabila membutuhkan support, admin biasanya akan meminta file output dari SBATCH error ini'''. Pola penamaan mengikuti SBATCH output di atas.
 
=== '''SBATCH untuk notifikasi email SLURM''' ===
SLURM ALELEON Supercomputer dapat mengirim notifikasi email kepada user dengan nama "Jojo" untuk mengabarkan status berjalannya job komputasi user. Silahkan tambahan SBATCH berikut pada submit script apabila user ingin menerima notifikasi email dari SLURM: <syntaxhighlight lang="bash">
#SBATCH --mail-user=<alamat-email-user>
#SBATCH --mail-type=BEGIN,END,FAIL
</syntaxhighlight>SBATCH mail-type mengatur konten email notifikasi SLURM dengan pilihan opsi yang sekiranya berguna untuk user:
 
* BEGIN -> notifikasi job sudah mulai
* END -> notifikasi job sudah selesai beserta cuplikan 20 baris terakhir dari file SBATCH output dan error.
* FAIL -> notifikasi apabila job gagal berjalan atau berhenti tidak sewajarnya.
* TIME_LIMIT_50 -> job telah berjalan dengan durasi waktu 50% time limit.
* TIME_LIMIT_80 -> job telah berjalan dengan durasi waktu 80% time limit.
 
=== SBATCH lainnya untuk job MPI ===
Dalam menjalankan job MPI, user dapat menggunakan parameter SBATCH yang lebih kompleks seperti <code>nodes</code> (alokasi jumlah node), <code>mem-per-cpu</code> (alokasi jumlah RAM per core CPU), <code>mem-per-gpu</code> (alokasi jumlah RAM per GPU). <code>cpus-per-task</code> (alokasi jumlah core per proses MPI untuk skenario hybrid MPI / OMP job), dan lain-lainnya. Info lebih detail lihat laman [[MPI ALELEON Supercomputer|'''MPI ALELEON Supercomputer''']]
 
== '''Memuat Software dengan module load''' ==
Perintah <code>module load</code> (bagian dari [[Module Environment|'''Module Environment''']] untuk memuat modul software) pada Submit Script berfungsi supaya '''Compute Node dapat menjalankan software yang dibutuhkan job user.''' <syntaxhighlight lang="bash">
#!/bin/bash


=== Apakah Terdapat Aturan Mengatur Konfigurasi SBATCH? ===
# SBATCH ......
User dibebaskan untuk mengisi parameter SBATCH selama tidak melebihi nilai maksimal (seperti CPU core maksimal 128) atau nilai yang salah. Tidak terdapat aturan seperti alokasi CPU / RAM harus mengikuti nilai the power of two. User bisa saja memasukkan alokasi CPU dan RAM yang 'tidak wajar' seperti 17 core CPU dan 41GB RAM.  


Bila terjadi kesalahan parameter SLURM, user tetap bisa melakukan sbatch namun job tidak akan berjalan (tidak muncul di squeue). Adalah praktek yang baik untuk selalu menyertakan parameter #SBATCH --error supaya terdapat log ketika job tidak berjalan via SLURM.
module load [nama-modul-software]


== '''Contoh SLURM Submission Script''' ==
# Alur jalannya program ...
</syntaxhighlight>'''''Keterangan:'''''  


=== SLURM Satu Node (Single Node) ===
* Tulis <code>module load</code> sebelum menulis script alur jalannya program.
#!/bin/bash
#SBATCH --ntasks=128
#SBATCH --mem=16GB
#SBATCH --time=00:10:00
#SBATCH --output=result-%j.out
#SBATCH --error=result-%j.err
java -jar hwbotprime.jar -q


=== SLURM Satu Node MPI (Single Node) ===
* Template Submit Script pada masing-masing tutorial software komputasi di laman [[Daftar Software Komputasi dan Tutorial Penggunaan|'''Daftar Software Komputasi dan Tutorial Penggunaan''']] dapat memandu memilih modul software yang tepat.
#!/bin/bash
* Daftar modul software yang lengkap dirangkum pada laman [[Katalog Software ALELEON Supercomputer|'''Katalog Software ALELEON Supercomputer''']].
#SBATCH --ntasks=64
#SBATCH --mem=8GB
#SBATCH --time=1:00:00
#SBATCH --output=result-%j.out
#SBATCH --error=result-%j.err
# MODULE
module load openmpi
# RUN COMMAND
mpirun -n 64 ./hellompi
Perhatikan bahwa jumlah task mpirun tidak boleh melebihi ntasks pada SBATCH.

Revisi terkini sejak 4 Juni 2024 14.42

Berkas:Slurm.jpg

Halaman ini menjelaskan panduan memahami Submit Script yang merupakan 'formulir' untuk menjalankan komputasi ke Compute Node menggunakan sistem manajemen Slurm.

Struktur Submit Script

Submit Script mempunyai 4 bagian utama:

  1. Header #!/bin/bash karena script ini ditulis dengan bahasa bash.
  2. Parameter SBATCH untuk mengalokasikan resources job seperti CPU, RAM, GPU, time, dll.
    • User menentukan sendiri jumlah alokasi komputasi (CPU, RAM, GPU, time limit) yang akan dipakai asalkan tidak melebihi limit.
  3. Apabila butuh, memuat modul software untuk menjalankan komputasi user dengan Module Environment
  4. Alur perintah jalannya program user.
Struktur dan contoh SLURM Submit Script

Parameter SBATCH esensial

Parameter SBATCH berfungsi untuk mengatur alokasi komputasi (CPU, RAM, GPU, time limit) dan output program. SLURM mempunyai ratusan opsi untuk parameter SBATCH dimana tutorial ini memberikan daftar SBATCH yang esensial untuk menjalankan komputasi di ALELEON Supercomputer.

Format Penulisan SBATCH

SBATCH ditulis dengan format #SBATCH --[nama-parameter]=[nilai] sesuai contoh berikut:

# --- Contoh penulisan SBATCH yang benar
#SBATCH --ntasks=32
#SBATCH --mem=64GB
#SBATCH --time=01:00:00
#SBATCH --output=result-%j.txt
#SBATCH --error=error-%j.txt

# --- Contoh penulisan SBATCH yang salah
#SBATCH --ntasks = 32
#SBATCH --mem= 64GB 
#SBATCH --mem = 64 GB

#SBATCH --partition

Menentukan jenis partisi (Compute Node) untuk menjalankan job komputasi user. ALELEON Supercomputer mempunyai 2 partisi Compute Node:

Partisi Compute Node Menulis SBATCH
epyc (Compute Node CPU) Merupakan partisi default
  • user tidak perlu menulis SBATCH parameter untuk epyc
ampere (Compute Node GPU) #SBATCH --partition=ampere

#SBATCH --ntasks, --mem, dan --gpus

ntasks, mem, dan gpus adalah parameter SBATCH utama untuk menentukan alokasi komputasi.

  • ntasks -> alokasi jumlah core CPU. ALELEON Supercomputer mengaktifkan SMT (Simultaneous Multithreading) pada semua CPU sehingga ntasks mendefinisikan jumlah core thread CPU.
  • mem -> alokasi jumlah memori RAM. Ditulis dengan satuan memori GB (Gigabyte).
  • gpus -> alokasi jumlah GPU.

Berikut adalah panduan nilai maksimal parameter untuk beberapa skenario penggunaan:

Skenario Penggunaan Nilai maksimal
ntasks (CPU) mem (RAM) gpus (GPU)
Akumulasi concurrent job fair policy usage1 128 128GB 2
Job non-MPI di epyc (Compute Node CPU)2 128 240GB 0
Job MPI di epyc (Compute Node CPU)3 384 240GB 0
Semua jenis job di high-mem node epyc4 128 500GB 0
Semua jenis job di ampere (Compute Node GPU)5 32 120GB 2
Tim admin dapat membantu user untuk membedakan program MPI dan non-MPI.
  • Daftar software komputasi ALELEON memberikan indikator program MPI atau non-MPI.
  • Dapat pula menghubungi admin untuk diskusi melalui email support@efisonlt.com.

Keterangan:

  1. Limitasi fair policy usage untuk menjaga kualitas layanan ALELEON Supercomputer.
  2. Program non-MPI hanya dapat berjalan satu node (maks 128 core di epyc dan 32 core di ampere).
  3. Program MPI dapat berjalan multi-node (parallel computing) pada Partisi epyc yaitu lebih dari 128 core
    • Pada jumlah ntasks >128, SLURM otomatis menjalankan job secara multi-node.
    • Dalam kaitan ini, parameter mem adalah alokasi memori RAM per-node.
    • Info lebih detail lihat laman MPI ALELEON Supercomputer.
  4. Partisi epyc mempunyai satu node dengan jumlah memori 500GB yaitu epyc001.
    1. Tambahkan parameter #SBATCH --nodelist=epyc001
  5. Jangan lupa untuk menggunakan compute node GPU, tambahkan parameter #SBATCH --partition=ampere

#SBATCH --time

Alokasi waktu maksimal untuk menjalankan job. Ditulis dengan format HH:MM:SS atau D-HH:MM:SS. ALELEON Supercomputer mengizinkan time maksimal 3 hari per job (72:00:00 atau 3-00:00:00).

  • SLURM akan menghentikan job apabila berjalan melebihi time yang dialokasikan,
  • SLURM akan menahan job (status PENDING) apabila ntasks * time yang dialokasikan lebih besar dari sisa Core Hour user.
  • Untuk mengetahui sisa Core Hour, jalankan perintah sausage pada terminal.

#SBATCH --output

SBATCH output membuat file untuk merekap output terminal jalannya program. User mendefinisikan nama dan format file.

  • Terdapat pola penamaan dari SLURM yaitu %j untuk merekap nomor Job ID.
  • Format file dibebaskan (biasanya menggunakan .txt atau .out).

Template submit script pada wiki ini memberikan contoh penamaan #SBATCH --output=result-%j.txt dimana ketika job berjalan (contoh) dengan job-ID 670, maka nama file output menjadi result-670.txt.

#SBATCH --error

SBATCH error membuat file untuk merekap output verbose program (status jalannya program dan error log ketika program gagal berjalan). File SBATCH error bermanfaat untuk melakukan troubleshooting ketika program gagal berjalan. Apabila membutuhkan support, admin biasanya akan meminta file output dari SBATCH error ini. Pola penamaan mengikuti SBATCH output di atas.

SBATCH untuk notifikasi email SLURM

SLURM ALELEON Supercomputer dapat mengirim notifikasi email kepada user dengan nama "Jojo" untuk mengabarkan status berjalannya job komputasi user. Silahkan tambahan SBATCH berikut pada submit script apabila user ingin menerima notifikasi email dari SLURM:

#SBATCH --mail-user=<alamat-email-user> 
#SBATCH --mail-type=BEGIN,END,FAIL

SBATCH mail-type mengatur konten email notifikasi SLURM dengan pilihan opsi yang sekiranya berguna untuk user:

  • BEGIN -> notifikasi job sudah mulai
  • END -> notifikasi job sudah selesai beserta cuplikan 20 baris terakhir dari file SBATCH output dan error.
  • FAIL -> notifikasi apabila job gagal berjalan atau berhenti tidak sewajarnya.
  • TIME_LIMIT_50 -> job telah berjalan dengan durasi waktu 50% time limit.
  • TIME_LIMIT_80 -> job telah berjalan dengan durasi waktu 80% time limit.

SBATCH lainnya untuk job MPI

Dalam menjalankan job MPI, user dapat menggunakan parameter SBATCH yang lebih kompleks seperti nodes (alokasi jumlah node), mem-per-cpu (alokasi jumlah RAM per core CPU), mem-per-gpu (alokasi jumlah RAM per GPU). cpus-per-task (alokasi jumlah core per proses MPI untuk skenario hybrid MPI / OMP job), dan lain-lainnya. Info lebih detail lihat laman MPI ALELEON Supercomputer

Memuat Software dengan module load

Perintah module load (bagian dari Module Environment untuk memuat modul software) pada Submit Script berfungsi supaya Compute Node dapat menjalankan software yang dibutuhkan job user.

#!/bin/bash

# SBATCH ......

module load [nama-modul-software]

# Alur jalannya program ...

Keterangan:

  • Tulis module load sebelum menulis script alur jalannya program.